ZAINAL MAHANG

Rambutan Terbesar di Dunia! 

Kalo Anda makan buah rambutan
maka cara asyik makannya;
ya, begitu rambutan dikupas
langsung masuk mulut, dikulum dan nglotok pakai gigi kita pula
Tapi gimana kalo rambutannya Zainal Mahang
yg sebesar telur angsa????
yg lebih besar dripda rambutan Garuda
Waooowww…..pasti lebih euuunak lagi……..
terasa begitu tebal isi buahnya yg kering
dan sangat renyah di lidah
ketika nglotok
menuh-menuhin rongga mulut pokoknya….
tanpa ada kulit ari yg nempel
karna biji tidak melekat pd isi buah
rasa manisnya pun cepat menyebar
dijamin Anda tidak perlu menghabiskan satu iket
untk merasa kenyang……
karna
jlas ini rambutan jumbo……
super

RAMBUTAN LENGKENG

Rambutan Kecil bak Lengkeng

Makan rambutan (ace) mah bisa nggak ada berhentinya, teruuus aja! Namun bila kebanyakan bisa bikin pusing kepala, apalagi bagi penderita diabetes. Namun rambutan yang satu ini, membuat Anda mampu menahan pusing, saking uuuenaknya. Bayangkan, begitu dibuka tampak daging putih jernih yang kering, tanpa air di dalamnya, manis lengkeng, n…glotook dan bijinya itu lho kecil. Tinggal LEP! Tak heran bila rambutan ini masih hijau pun sudah manis. Bentuk luarnya juga kecil mirip leci/Lengkeng, dengan rambutnya yg pendek2. Sehingga pantas lah kalo rambutan ini diberi nama RAMBUTAN LENGKENG. Dengan warnanya yg hijau, kuning bercampur merah, maka tampaknya ini rambutan Rapiah yang bermutasi…….

Sumber: buahbuahimpian.facebook

RAMBUTAN BINJAI

Masih Kecil Sudah Berbuah

 

Ada bibit2 buah yang tergolong mudah atau cepat berbuah, seperti Rambutan Binjai ini. Warna buahnya yang Merah benar2 menggoda!
Foto: Ada bibit2 buah yang tergolong mudah atau cepat berbuah, seperti Rambutan Binjai ini. Warna buahnya yang Merah benar2 menggoda!

Belajar dari pengalaman, ternyata varietas Binjai yang “cocok” ditanam dalam pot. Alasannya, lebih cepat berbuah dibandingkan varietas lain. Apalagi jika bibitnya berasal dari okulasi, yang bisa berbuah kurang dari setahun. Varietas Binjai juga memiliki keindahan tersendiri. Ia memiliki 4 – 5 cabang dan karena itu lebih rimbun. Buahnya juga ngelotok dan manis.


Biasanya, wadah tanam tabulampot adalah pot dari tanah liat. Ukurannya tergantung kondisi bibit yang hendak ditanam. Misalnya, untuk bibit setinggi 50 cm, bisa digunakan pot berdiameter 30 cm.

Namun, untuk tabulampot rambutan, sebaiknya gunakan wadah tanam berupa drum. Ukuran drum sebaiknya agak besar, sebab ukuran bibitnya juga agak besar. Sebagai pedoman, gunakan bibit rambutan Binjai setinggi 60 – 75 cm dengan diameter drum sekitar 50 – 60 cm. Drum ini harus diberi lubang-lubang kecil di bagian dasarnya, kemudian diberi ganjalan berupa batu bata atau batako, sehingga pembuangan air penyiraman lancar. Selama ini, banyak variasi media tanam untuk tabulampot.

Misalnya campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 5 : 1 : 2. Ada juga campuran pupuk kandang, pasir, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Ma sih ada lagi campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2, atau campuran sekam dan pasir dengan perbandingan 1 : 1.

Yang perlu diketahui, tabulampot sangat sensitif terhadap media tanam yang memadat, yang mengakibatkan daun cepat mengering lalu rontok. Oleh karena itu, disarankan menggunakan media tanam berupa pupuk kandang seluruhnya. Lebih baik lagi jika pupuk kandang tadi diberi insektisida Furadan 3 G sebanyak 100 gram per drum. Ini untuk mencegah serangan hama.

Sumber: Tabloid Nova